HUB dan Switch

Januari 10, 2018
Secara fisik HUB dan SWITCH sama, kegunaan secara umum pun sama yaitu 
menghubungkan antara device jaringan dan/atau antara komputer dalam jaringan.Tetapi 
sebenarnya cara kerjanya berbeda jauh.

a.  HUB




Hub merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual beroperasi 
pada layer 1 (Physical Layer). Maksudnya, hub tidak menyaring menerjemahkan 
sesuatu, hanya mengetahui kecepatan transfer data dan susunan pin pada kabel. 
Cara kerja alat ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh 
port pada hub sehingga paket data tersebut diterima oleh seluruh computer yang 
berhubungan dengan hub tersebut kecuali computer yang mengirimkan. Sinyal 
yang dikirimkan tersebut diulang-ulang walaupun paket data telah diterima oleh 
komputer tujuan. Hal ini menyebabkan fungsi colossion lebih sering terjadi.
Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat 
yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka akan terjadi 
tabrakan (collision) karena menggunakan jalur yang sama (jalur broadcast yang 
sama) sehingga paket data akan menjadi rusak yang mengakibatkan pengiriman 
ulang paket data. Jika hal ini sering terjadi maka collison yang terjadi dapat 
mengganggu aktifitas pengiriman paket data yang baru maupun ulangan. Hal ini 
mengakibatkan penurunan kecepatan transfer data. Oleh karena itu secara fisik, 
hub mempunyai lampu led yang mengindikasikan terjadi collision.
Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada hub, maka pengiriman 
paket data tersebut akan terlihat dan terkirim ke setiap port lainnya sehingga 
bandwidth pada hub menjadi terbagi ke seluruh port yang ada. Semakin banyak 
port yang tersedia pada hub, maka bandwidth yang tersedia menjadi semakin 
kecil untuk setiap port.
Hal ini membuat pengiriman data pada hub dengan banyak port yang terhubung 
pada komputer menjadi lambat.

b.  SWITCH


Switch merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual berada 
pada layer 2 (Datalink Layer) dan ada yang layer 3 (Network Layer). Maksudnya, 
switch pada saat pengirimkan data mengikuti MAC address pada NIC (Network 
Interface Card) sehingga switch mengetahui kepada siapa paket ini akan diterima. 
Jika ada collision yang terjadi merupakan collision pada port-port yang sedang 
saling berkirim paket data. Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A 
ke port B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port 
D, maka tidak akan terjadi tabrakan (collision) karena alamat yang dituju berbeda 
dan tidak menggunakan jalur yang sama. Semakin banyak port yang tersedia pada 
switch, tidak akan mempengaruhi bandwidth yang tersedia untuk setiap port.
Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman 
paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya 
sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini 
menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin.

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa switch lebih baik daripada hub baik 
secara perbandingan konseptual maupun secara prinsip kerjanya. Perbedaan cara kerja ini 
menjadi perbedaan mendasar antara hub  dengan  switch. Perbedaan ini pula 
mengakibatkan transfer data switch lebih cepat daripada hub karena switch langsung 
mengirim paket data ke komputer tujuan, tidak mengirim ke seluruh port yang ada 
(broadcast) sehingga bandwidth yang ada pada switch dapat digunakan secara penuh.


Semoga Bermanfaat 

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

Tidak ada komentar