A. Pengertian Backup
Backup adalah proses membuat data cadangan dengan cara menyalin atau membuat arsip data komputer sehingga data tersebut dapat digunakan kembali apabila terjadi kerusakan atau kehilangan.
Backup memiliki dua tujuan. Tujuan utama adalah untuk mengembalikan data apabila data tersebut hilang, baik karena terhapus atau karena rusak (corrupt). Tujuan kedua adalah untuk mengembalikan data ke titik tertentu pada masa lalu. Karena fungsinya, proses backup mengharuskan pengguna menggandakan data, yang akhirnya menghabiskan kapasitas media penyimpanan. Ini mendorong ditemukannya teknologi-teknologi untuk mengefesienkan penyimpanan data backup, misalnya deduplikasi dan kompresi.
B. Alasan Melakukan Backup
Sebelum melaksanakan proses backup data, perlu diketahui beberapa alasan mengapa backup data perlu dilakukan. Ada pun alasan melakukan proses backup data diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kegagalan pada perangkat penyimpanan seperti harddisk
2. Bug pada perangkat lunak dapat mengakibatkan kerusakan file (file corrupt)
3. Kesalahan konfigurasi oleh administrator
4. Ketidak sengajaan menghapus atau menulis ulang file (penggunaan rm, mv atau cp)
5. Penghapusan oleh malicious software atau perangkat lunak
6. Pencurian mesin dengan harddisk berisi data di dalamnya
7. Kebakaran atau bencana lainnya yang dapat mengakibatkan kerusakan pada data.
C. Media Backup
Terdapat beberapa media backup data yang dapat digunakan, sebagai berikut:
1. Pita magnetik atau tape
2. Harddisk (harddisk-to-harddisk copy)
Menggunakan metode ini dapat memiliki resiko kehilangan baik hasil backup atau pun aslinya namun metode ini baik digunakan untuk remote computer.
3. CD atau DVD
Penggunaan media ini baik untuk penyimpanan jangka waktu yang lama dan mudah untuk dibawa ke lokasi komputer remote.
Sumber : 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan I Teknik Komputer dan Jaringan
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Backup